Pentingnya Water Level Pada Pengelolaan Limbah Air Dan Industri
Water Level adalah salah satu pengukuran ketinggian air yang paling sering digunakan karena keakuratannya untuk banyak pengaplikasian. Secara umum, Water level dapat digunakan untuk mengukur ketinggian air di sungai, air tanah, tangki air, dll. Water level memiliki berberapa parameter yang digunakan, diantaranya:
- Ketinggian air: Ketinggian atau ketinggian air di atas (lebih umum) atau di bawah (kurang umum) titik yang ditentukan pengguna. Istilah ini digunakan dalam banyak aplikasi.
- Kedalaman: Saat mengukur di sumur air tanah, kedalaman adalah jarak dari permukaan tanah ke air di sumur. Di air permukaan, kedalaman adalah jarak dari permukaan air ke titik tertentu, biasanya water level dipasangkan dibagian bawah air.
- Ketinggian Sungai: Digunakan untuk menggambarkan ketinggian air sungai atau aliran air. Pengukuran level dalam aplikasi ini sering digunakan bersamaan dengan stasiun streamgage.
- Tide Gage: Menjelaskan sensor ketinggian air yang digunakan untuk memantau perubahan permukaan laut.
- Elevation: Digunakan untuk menggambarkan ketinggian air di atas permukaan laut.
- Head hidrolik: Ketinggian kolom air di atas ketinggian referensi (misalnya, permukaan laut). Seperti halnya ketinggian, istilah ini sering digunakan dalam aplikasi air tanah.
Water level dapat digunakan dalam berberapa pengaplikasian atau implementasi yang berkebutuhan cukup besar seperti pengelolaan limbah air dan limbah industri.
Water level dalam pengaplikasian untuk air limbah dan fasilitas air minum digunakan saat memantau dan mengelola aliran air. Dalam kombinasi dengan bendung atau flume, water level digunakan untuk menghitung aliran di berbagai titik dalam proses pengolahan air limbah, terutama pada influen dan efluen fasilitas.
Fasilitas air minum sering menggunakan sensor ketinggian untuk memantau sumber airnya, berbagai proses penyaringan, atau tangki air. Aplikasi tambahan dalam industri air dan air limbah termasuk pemantauan tangki kimia, stasiun angkat, digester, dan banyak lagi.
Misalnya, limpasan air hujan dari kilang minyak dapat mengandung bahan kimia berbahaya. Akibatnya, kilang minyak harus mengelola limpasan air hujan yang jatuh, dan banyak dari mereka memiliki standar limpasan air hujan yang harus mereka patuhi.
Mirip dengan fasilitas pengolahan air limbah dan air, fasilitas industri seringkali memiliki tangki penampungan yang besar. Mengukur level di dalam tangki ini memungkinkan manajer dan operator mengetahui berapa banyak air atau bahan kimia yang tersedia untuk proses pengelolaan kilang minyak mereka.
Loggerindo.com jual Water Level Data Logger alat ukur level ketinggian air. Produk water level kami dapat langsung digunakan karena memiliki mudah digunakan (user-friendly), ukuran yang compact, output data yang mudah (melalui Bluetooth atau Wi-Fi) serta memiliki ketahanan pada kondisi lingkungan yang ekstrim sehingga cocok untuk pemantauan air pada pengelolaan limbah air maupun limbah industri.
Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi marketing kami melalui Whatsapp di 087878670721 (klik langsung nomor tersebut), email ke marketing.hobo@taharica.com atau melalui LiveChat website.